Pengertian Dasar Tentang Makhluk Astral - Makhluk astral biasanya identik langsung dengan yang namanya hantu, setan jin dan yang lainnya, untuk itu pengertian dari makhluk astral ini bisa juga Makhluk gaib, yang disebut juga Makhluk halus, Makhluk yang tak kasat mata, atau Makhluk astral adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh panca indera Manusia. Kata makhluk berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "yang diciptakan" dan "Ghaib" yang artinya "tidak tampak". Sehingga ghaib disini maksudnya adalah apabila dilihat dari sudut pandang (indera) Manusia terhadap makhluk-makhluk tersebut.
Karateristik Makhluk ghaib dan perbandingannya dengan Manusia, diantaranya :
Malaikat diciptakan sebelum Jin, dan Jin diciptakan sebelum Manusia.
Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin dari Api, dan Manusia dari tanah, ketiganya memiliki jasad (jasmani).
Malaikat, Jin, dan Manusia sama-sama berakal, memiliki tingkatan, kedudukan, ilmu dan amalan yang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat.
Malaikat tidak memiki syahwat, tidak berjenis kelamin, tidak makan, sedangkan Jin dan Manusia sama-sama memiliki syahwat, berjenis kelamin, makan dan minum, berkeluarga, bereproduksi, bekerja dan istirahat, dll.
Malaikat memiliki kekuatan fisik dan kecepatan yang jauh lebih kuat daripada Jin, sedangkan Jin lebih kuat daripada manusia. Jin mampu terbang hanya sebatas langit dunia sementara Malaikat sampai ke Surga. Mampu mengerjakan sesuatu yang dianggap besar oleh manusia dalam waktu singkat, kurang dari semalam atau sekejap mata misalnya membangun bangunan atau pola raksasa di ladang).
Para Malaikat lebih utama dari para jin baik dari sisi penciptaan, bentuk, perbuatan maupun keadaan.
Populasi Malaikat memiliki jumlah yang sangat banyak melebihi jumlah Jin, Manusia dan Hewan.
Malaikat diciptakan dengan tabiat selalu taat dan tidak pernah bermaksiat kepada Allah dan disifati dengan sifat-sifat yang terpuji. Sedangkan Jin dan Manusia diberikan pilihan dan kehendak (free will) untuk taat atau ingkar. Jin sebagaimana Manusia diperintakan untuk menjalankan syariat Agama mengikuti nabi yang diutus, sehingga didapati ada Jin yang muslim, kafir juga atheis, ada yang baik dan ada yang jahat.
Komunitas Jin serupa dengan Manusia, memiliki bahasa dan negara masing-masing, memiliki Raja dan bawahan, memiliki teknologi dan bangunan-bangunan.
Para Malaikat tinggal di langit, sementara Jin dan Manusia di bumi.
Jin seperti Manusia merasakan sakit, takut, kuat, lemah, lahir dan mati. Malaikat, Jin dan Manusia akan mengalami kematian, Malaikat peniup Sangkakala adalah yang paling akhir mati dihari kiamat, dan juga yang pertama kali dibangkitkan dari kematiannya untuk meniup kembali sangsakala pada tiupan kebangkitan bagi makhluk yang lain. Bagi Jin dan Manusia akan dihitung (hisab) amal perbuatannya dikala hidup di dunia, yang beriman masuk surga yang ingkar ke neraka.
Malaikat, Jin dan Manusia tidak mengetahui perkara ghaib, seperti ajalnya, masa depan, hari kiamat, dll.
Para Nabi dan Rasul seluruhnya dari bangsa Manusia, bukan dari kalangan Jin dan Malaikat.
Pengertian Dasar Tentang Makhluk Astral
4/
5
Oleh
Unknown